Sinergi dari Tulisan tangan




Semakin cepat tulisan kita, bukan menandakan kita enggan menulisnya dengan bagus, itu dikarenakan ingin mengutamakan hal sesuatu karena mau cepat nulisnya.

Seperti halnya dokter, yang selalu menulis dengan tulisan cepat dikarenakan ia ingin mengutamakan pasiennya yang banyak setiap harinya yang minimal 70 orang perhari agar semuanya tertangani dengan baik, dan uniknya tulisan dokter yang menjelimet itu dimengerti oleh apoteker yang memang hari-hari mengenal tulisan dokter dan obat-obatan.

Saya mengenal seorang pimpinan saya yang tulisannya agak sulit dibaca dikarenakan cepatnya beliau menulis, karena tulisan beliau seperti tulisan indah yang berait, kadang segan ingin bertanya, tapi uniknya kalau kita bertanya beliau tak pernah marah, selalu dengan ramah menjelaskan, padahal beliau seorang Sekretaris di Kantor saya dulu pernah bekerja.

Sifat ramah beliau inilah yang bikin saya mudah mengetik surat atas konsep-an beliau dan mempermudah selesainya pekerjaan hari itu juga.

Sinergi ini dibutuhkan didalam organisasi. Bagaikan sebuah tulisan yang menjelimet kita ibaratkan sebagai bermacam-macam penyakit Organisasi seperti missunderstanding arahan Pimpinan ke Bawahan dan kesenjangan bawahan dengan masing-masing Staf lainnya misalnya tidak diberi kesempatan yg sama didalam mengikuti Diklat atau diserahkan tugas penting di kantor.

Seorang Pemimpin dan Bawahan diharapkan seperti Apoteker yang mengerti apa artinya ngejelimet tulisan dokter dan seperti Pimpinan saya tersebut, yang tidak marah jika tulisan Beliau agak sulit kami baca, bahkan Beliau dengan ramah menjelaskan secara positif energi agar sinergi tugas Organisasi menjadi berjalan lancar.

Bawahan seperti para Staf juga sebaiknya saling memaklumi akan keputusan Pimpinan, Seseorang yang berprestasi biasanya lebih dipercayai oleh Pimpinan untuk mengemban sebuah tugas penting makanya diberikan Diklat ,

jadi jika merasa menginginkan Diklat dan kepercayaan pimpinan, bekerjalah tulus tidak mengharapkan uang saja, bekerja terbaiklah meski Pimpinan tak melihat,  teman-teman tak memperhatikan, setiap kebaikan itu berbuah dan berprestasilah memajukan instansi.

Demi Indonesia. Kita harus lebih maju setiap hatinya. Kita harus lebih berdaya setiap waktu dan kita harus percaya diri bahwa kita bisa sukses kapanpun,  bukan karena penyakit-penyakit Organisasi saja yang membuat itu terhambat dan kita menjadi tidak bisa bersinergi untuk memajukan tujuan organisasi untuk kemajuan Bangsa dan Negara.

Comments