Prolog
Nasehat Abahku--Seorang Praja IPDN
"Nak, PNS itu harus sehat dan Penampilan bagus! "
Ucap Abahku berkali-kali kesetiap anak-anaknya yang selalu beliau doakan untuk bisa jadi Abdi Negara, seorang Pegawai Negeri Sipil
Yang selalu beliau dambakan--karena beliau dari rakyat Miskin yang berprestasi--dan merasa jalur Abdi Negara adalah pilihan hidup yang terindah
Bab 1 Dulu Aku Percaya Itu!
Ketika aku merantau dulu--aku percaya 100 persen ucapan Abahku itu--hingga aku menjadi orang lain yang bikin Kakak Preman Romantisku suka banget dengan perubahanku
Yang sedari kecil--benci dengan penampilan yang mencolok, karena memang kurang suka tampil sebagai bahan perhatian orang lain, misalnya karena aku begitu menyukai warna Pink--tapi gak pengen ketahuan orang lain
Aku suka dengan sampul buku warna hijau tapi isinya pink semua, hehehe
Sewaktu kecil dulu--Kakak Preman Romantisku---khususnya kakak laki-lakiku paling gak suka aku pake apapun yang berwarna pink--katanya aku seperti orang genit kalau pakai warna pink, haha
Padahal dia hanya cemburu saja, kalau ada orang lain menyukai adiknya hanya karena aku memakai warna pink
Hehehe, ada-ada saja memang kakak cowok semata Wayangku itu
Bahkan---dulu sewaktu aku remaja--suka banget gandeng aku ketika jalan-jalan di supermaket--dan bilang--kalau aku itu pacarnya. Haha
Brother kompleks juga ternyata dia 😂
lucu, kalau ingat masa kenangan itu
Jadi ketika aku berubah, dan sering mengirimi mereka photoku dan update di media sosialku tentang aktivitas di tempat kerjaku di rantau--mereka paling heboh
Dan bersyukur dengan perubahan penampilanku
Yang lebih suka memakai jilbab segi empat--yang jilbabnya ini adalah jilbab bekas kakakku semua--mereka memang pengen aku pakai jilbab ini--meski sebenarnya aku suka risih
Soalnya suka miring dan berantakan
Aku mencoba mengikuti semua nasehat, untuk merubah penampilanku--meski semua orang lain suka, aku tetap suka memakai jilbab bergo--ketika di rumah dan ketika jalan keluar rumah--tentu saja--itu tidak aku photo, hehe
Soalnya mereka tidak suka dengan jilbab bergo, karena katanya terlalu santai 🍒
Serta aku berusaha kuat untuk sehat setiap waktu meski di perantauan--aslinya aku sering sakit, bahkan sering banget gak ngasih kabar kalau aku sakit sama mereka--
Soalnya aku gak pengen bikin Kakak Preman Romantisku Khawatir--soalnya kalau aku ketahuan sakit--mereka akan nekad jemputin aku buat pulang, haha
Meskipun harga ticket pesawat semahal apapun atau perjalanan darat yang berpuluh-puluh jam--mereka mah gak peduli
"Adik kesayangan sakit, pulang! "
Gitu kali, kata hati mereka--mirip ketika Rahul--di Kuch Kuch Hotta hai saat mendengar Putri kesayangannya Bersin di Kamp Liburannya--Langsung aja meluncur kesana tanpa pikir panjang untuk menjemput Anjali pulang , hahaha
Mirip seperti kakak-kakak Preman Romantisku--mereka bahkan lebih protektif dari abah dan mamaku kalau soal kesehatanku, hehehe
Padahal, aku dulu pengen kaya anaknya Gubernur Kalimantan Utara--Bapak Irianto Lambrie--Ketika anaknya merantau di Luar Negeri--gak pernah mengeluh sakit
Begitu --kata beliau di setiap beliau jadi pembicara menyemangati PNS-PNS Muda
Tapi nyatanya--aku belum bisa, hehe
Tetanggaku baik banget soalnya--sampai kalau sehari aja --aku gak nonggol di depan rumah--mereka akan heboh mengetuk pintuku dan membawaku ke klinik dokter
Dan tentu saja--mereka bisa menghubungi Kakak Preman Romantisku, hehehe
Hitungan berapa jam saja--mereka datang menjemputku pulang dan mengurus kepindahanku dengan sistem gerilya dan cekatan saling bekerja sama
Bab 2 Ternyata Teori Abahku Salah
Dan setahun setelah cuti sakit dan Kakak Preman Romantisku bersama Dua Provinsi Kalimantan utara dan timur bisa membantu kepindahanku
Aku bisa bekerja normal kembali --meski tidak sama lagi ketika aku di rantau dulu--yaitu menggunakan cara abahku untuk menjadi seorang abdi negara, tentang penampilan dan kesehatan
Aku kembali kepada kenyamanan hidupku--yang memang tidak terlalu terpaku pada penampilan--yang penting aku suka outfitnya--jadi aku pakai dan aku kenakan
Serta soal kesehatan, aku masih dalam status orang sakit--karena tiap bulan selalu kontrol ke rumah sakit dan setiap hari selalu meminum obat dari dokter psikiaterku
Meski aku dalam status orang sakit, tapi di kantorku sekarang --kadang tulisan tanganku dipercaya orang untuk membuat draft tugas kantor--karena dulu--printerku rusak dan draft itu harus secepatnya ada karena soal kenaikan gaji pegawai lainnya
Aku bersyukur, meski dalam kekurangan --orang bisa percaya atau ketika aku hanya membantu memasukan arsip penting pegawai di sebuah kotak arsip--rasanya bahagia--karena bisa berguna untuk orang lain meski dalam status sakit mental.
Atau ketika aku ingat--dulu aku pernah bertemu dengan orang yang sepertiku--kata orang-orang--mentalnya terganggu--jangan di dekati--bahkan dia dulu pernah mau loncat di jendela hanya karena Gajinya belum masuk
Tapi Alhamdulillah --diKantornya--beliau tetap bisa tersenyum dan bahagia karena tetap dipercaya orang lain untuk bisa menjadi abdi negara
Jadi--teori abahku itu terpatahkan
Bahwa untuk jadi PNS, kita itu harus sehat dan berpenampilan bagus
Nyatanya--semua orang berhak jadi PNS meski sakit dan berpenampilan kurang bagus menurut aturan
Soalnya--hanya kebijakan Pemimpin-lah yang masih mau menghargai para Abdi negara meski dalam keadaan tidak sempurna
3. Masih enggan jadi PNS?
Nah--sebegitu baiknya Pemerintah kita dengan status profesi sebagai PNS di Indonesia ini
Masih enggan jadi PNS?
Masih bilang, PNS itu Madesu--Masa Depan Suram?
Banyak Kok PNS yang sakit dan penampilan tidak sempurna--namun dipercaya Negara--karena pengabdiannya serta dedikasinya pada negara
Jadi. Aku tak pernah menyesal--dulu pernah berpenampilan sempurna ketika awal jadi PNS--dan bekerja giat untuk nama baik Instansi dan Pemerintah ditempatku cari makan dahulu
Karena ternyata--kerja kerasku dulu--mereka hargai dengan tidak memperbolehkan aku--mengundurkan diri sebagai PNS karena aku sakit
Ternyata mereka masih ingat, sama diriku--yang bukan siapa-siapa tanpa mereka
Dan membantuku total untuk kembali bersemangat berkerja meski memiliki banyak kelemahan
Jadi, jangan pernah enggan untuk jadi PNS
Meski gajinya tidak besar, tapi Nyamannya itu yang luar biasa
Hingga--aku sering mandang langit,
Dan suka aku dadahin--
Aku bilang : " Abah, Mama--aku udah jadi PNS, Aku gak malu lagi kalau nanti bisa ketemu kalian, permintaan kalian sudah aku penuhi"
Tenggarong, 20 Januari 2021
Sahabat Sehidup Sesurgamu
Rohana Permata Sari
Keterangan Photo :
Sebelah kiri--ketika aku berpenampilan seperti teori abahku --karena ingin memberi contoh amplop unik untuk UPTD agar gak bosen seperti Amplop BPK yang pernah datang dengan menggunakan pita yang lucu juga--
dan sebelah kanan--ketika aku berpenampilan tanpa teori apapun
Tentu saja, photo sebelah kanan itu adalah photo candid again dari Kakak Preman Romantisku, yang sering aku bilang fansku
Yang suka banget, mengabadikan gambarku diam-diam--padahal itu gambar hanya memakai baju kaus pemberian hadiah ikut acara sebuah instansi--dan waktu itu menunggu kedatangan kakak cowokku di Bandara, hehehe
Photo ginian aja, mereka suka banget liatnya, aku aja sampai bingung--dengan tingkah mereka
Apa karena aku gak pernah punya adik ya?, jadi suka heran sama sifat lebay mereka ini 😂
Comments
Post a Comment