Penyakit Organisasi



Ini tulisan yg agak ribet dear, bicara pake teori yg serius tapi gue mau ngebahas dengan santai khas gue. karena seringnya gue bikin Karya Tulis Ilmiah, bosen juga sih ngeliat bahasa yg serius.

Aku senangnya tulisan yang apa adanya, gak musti sesuai EYD, wkwkwk. Bosen gue keles. Hidup gue penuh dengan EYD, gue mau nyiptain kosa kata garing saya sendiri. Suka-suka saya deh mau curcol yg ginian pake bahasa santai dan terkesan main-main dan banyak becandaannya.

Suka-suka kamu juga. Kalo gak suka. Tu ada tanda silang diatas kiri, silahkan bye deh. Besok-besok gak usah datang lagi ya. Tokonya masih buka sih, hehe.

Gue gemes sih. Emang tema seserius gini, gak bisa dibahas santai dan gak ngejelimet sama EYD yang pake standar normatif, ane khan gak suka yang samir keles. Gue mau bahas cara gue. Ini blog gue. Suka-suka sayah.hehe.

Baiklah-baiklah, banyak amir saya curcol pembukaannya, biasa deh kalo curcol awal, panjang kali lebar dikasih kuadrat trapesium kubus, bingung deh lu, haha.

Oche-oche. Kita akan curcol tentang penyakit organisasi,

Kata Cohen dan Cohen di papanputih.com ada dua kelompok penyakit psikologis Perusahaan :

1. Kelompok pertama -> penyakit psikologis yg bikin penderitanya kehilangan kemampuan memahami realitas contohnya: prilaku mania ( kepedean tingkat tinggi hingga bikin peran logika kecil dan prinsip bisnis tak sinkron dengan pengambilan keputusan.
, depresi mania ( kadang di titik rendah  kadang mendadak di titik amat tinggi berpindah-pindah sangat ekstrem)

Sizoprenia (penyakit yang ditandai prilaku manajerial yg tidak terorganisir, suasana kebingungan dan kacau balau tidak adanya strategi yg dpt dipertanggungjawabkan secara rasional pada perumusan dan implementasi kebijakan)
Dan Paranoid ( Organisasi yang berpenyakit ini ditandai dgn rasa tidak percaya pada siapapun yg berada di dalam dan diluar organisasi)

2. Kelompok kedua-> neurosis yakni ketidakstabilan emosi, selalu bersikap reaktif serta tak mampu sama sekali bersikap proaktif.
Contohnya: prilaku neurotik ( penyakit yang ditandai rasa takut yg berlebihan krna tidak mampu mencapai tujuan organisasi yg ditetapkan),

Depresi ( Kapasitas organisasi terus menerus mengalami penurunan, semua pegawai, pemilik, manajer , karyawan bersifat apatis dan tidak peduli masa depan organisasi karena tak merasa memiliki kekuatan untuk berbuat sesuatu)

Intoksikasi (perilaku organisasi persis seperti org yg kecanduan alkohol atau obat terlarang, sekalipun paham bahwa penyakit ini memberikan dampak negatif biasanya organisasi ini merasa baik-baik aja. Biasanya organisasi ini menolak tantangan dan signal yg baik untuk memajukan organisasi secara internal dan eksternal.

Obsesi Kompulsi (Penyakit yang ditandai dgn adanya keinginan kuat untuk mengerjakan segala sesuatu scara sempurna akibatnya organisasi tidak mampu sedikitpun memberikan toleransi pada sekecil apapun kesalahan yg terjadi)

Sydrom Pasca Trauma ( Penyakit ini berupa ketidakstabilan emosional yg terjadi setelah seseorang mengalami pengalaman yang traumatis yg sulit dilupakan karena kesalahan antisipasi yang dinilai memiliki pengaruh berkepanjangan.

Penyakit ini terjadi akibat pengambilan paksa, kekalahan kontak, re-organisasi besar2an, rekayasa ulang organisasi, kematian pemilik, kekalahan di Pengadilan dan perubahan lingkungan bisnis.
Patologi (Penyakit) Birokrasi Pemerintahan menurut Perilakuorganisasi.com ialah :
1. Budaya Feodalistik
2. Menunggu petunjuk / arahan
3. Loyalitas pada atasan, bukan organisasi
4. Belum berorientasi Prestasi
5. Budaya melayani rendah
6. Belum di dukung teknologi menyeluruh
7. Ekonomi biaya tinggi
8. Jumlah pegawai relatif banyak, kurang bermutu/ asal jadi
Usaha penyehatan Birokrasi menurut David Osborne dan Ted Gaebler yaitu:

1. Pemerintahan Katalis, mengarahkan ketimbang mengayuh
2. Pemerintahan milik masyarakat, memberi wewenang ketimbang melayani
3. Pemerintahan kompetitif, menyuntikkan persaingan ke dalam pemberian pelayanan
4. Pemerintahan yg digerakkan oleh misi , bukan sebatas peraturan saja.
5. Pemerintahan yang berorientasi hasil, membiayai hasil bukan masukan
6. Pemerintahan berorientasi pelanggan : memenuhi kebutuhan pelanggan bukan birokrasi
7. Pemerintahan wirausaha : menghasilkan ketimbang membelanjakan
8. Pemerintahan antisipatif : mencegah dari pada mengobati
9. Pemerintahan desentralisasi dari hierarki menuju partisipasi dan tim kerja
10. Pemerintahan berorientasi pasar mendongrak perubahan melalui pasar
Pada dasarnya beib! Teori-teori diatas gak bakalan berjalan sempurna jika kita sebagai pegawai dari organisasi tersebut tidak menjadi manusia-manusia terbaik dan bukan manusia biasa.
Karena sifat manusia, menurut Al-quran ialah :
1. Lemah (Qs.4:28)
2. Gampang terpedaya (Qs.82:6)
3. Lalai (Qs.102:1)
4. Penakut (Qs.2:155)
5. Bersedih hati (Qs.2:62)
6. Tergesa-gesa (Qs.17:11)
7. Suka membantah (Qs.16:4)
8. Suka berlebih-lebihan (Qs.10:12) dan (Qs.96:6)
9. Pelupa (Qs.39:8)
10. Suka berkeluh kesah (Qs.70:20), (Qs.17:83)
11. Kikir (Qs.17:100)
12. Kufur nikmat ( Qs.43:15), (Qs.100:6)
13. Zalim dan Bodoh (Qs.33:72)
14. Menuruti Prasangkanya (Qs.10:36)

Memerangi penyakit organisasi pada dasarnya berjuang meminimalisir sifat manusia yang kurang baik, oleh karena itu jadilah orang-orang yang terbaik dalam memajukan organisasi versi terbaik menurut Al-quran dan sunah :

1. Orang beriman dan beramal sholeh (Qs.98:7)
2. Orang kaya tapi taat pada Allah Ta'alla (Qs.38:30)
3. Orang yg ditimpa penyakit tapi bersabar dan taat (Qs.38:44)
4. Para sahabat nabi dan org yg mengikuti jejak mereka (Qs.3:110)
5. Paling bagus akhlaknya (HR.Bukhari)
6. Mempelajari Alquran dan mengajarkannya (HR. Bukhari)
7. Manusia paling bermanfaat bagi manusia lainnya (HR. Ath Thabarani)
8. Manusia yg tak mengusik dan menyakiti saudaranya (HR. Bukhari)
9. Manusia yg memberi makan (HR. Ibnu Sa'ad)
10. Paling konsisten terhadap kewajibannya (HR. Bukhari)

Pengen pemimpin organisasi kita menjadi baik, maka bertaubatlah para staf-stafnya. Karena pemimpin mencerminkan rakyatnya.

Pengen anak buahnya jadi yang terbaik? Maka jadilah pemimpin yang terbaik untuk mereka dan organisasi menurut Islam.

Semoga aja penyakit organisasi yang ada di organisasi kita dapat kita sembuhkan, mencegahnya lebih baik dari pada mengobati.

 Jadi usahakanlah kita-kita jadi manusia yang terbaik versi Alquran dan Sunnah, tenang hidup dan bisa bikin organisasi apapun sukses di dunia dan di akhirat ;)

Gitu kali ya.. curcol penyakit organisasi dengan penggabungan yang tak biasa, tapi bagiku itu biasa aja dan ini solusi terbaik bagi penyakit organisasi yg seperti sistem lingkaran yg tak berujung solutif.
Soalnya aku pernah berada di satu organisasi yang penuh dengan penyakit organisasi ketika seringnya menjadi staf-staf di berbagai macam Kantor Pemerintahan dari Kelurahan Loa Ipuh, BLHD Tenggarong , BAPPEDA Tenggarong, Balitbangda Tenggarong dan Dispenda Kalimantan Utara.
Didiamkan salah, diomongin malah kita jadi bulan-bulanan karena dengki bukannya mencari alternatif penyelesaian masalah yang solutif untuk keadilan segala pihak. Berlaku adil itu dekat dengan kebenaran dan ketakwaan.

Prinsip hidup musti kaya Alquran dan sunnah, meski gak kaffah, namun pelan-pelan saja dapat membantu saya dalam menyelesaikan penyakit organisasi yg berkaitan dengan prilaku pegawai khususnya saya sendiri.

 Sehingga hidup lebih menenangkan dan tidak meresahkan, ademan kalo hidup berinspirasi Islam meski dikelilingi dengan organisasi yang berpenyakit. Kita sendiri yang bisa menyembuhkannya bukan orang lain.

Moga-moga aja Pegawai Negeri Sipil Indonesia bisa menjadi yang terbaik versi Islam ;),
enak deh pelayanan publiknya gak ribet... kebijakan publiknya juga berkualitas demi kemaslatan umat manusia pada umumnya dan kesejahteraan sosial Indonesia pada khususnya.

Doain ya Beib! Biar Indonesia punya Abdi Negara yang keren-keren, berkualitas dan terbaik versi Alquran dan Sunnah sebuah solusi terbaik di setiap permasalahan hidup manusia.

Saya saksinya. Bahwa Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah
Hidup saya bahagia, jadi pegawai biasa dengan menjalankan islam dengan indahnya. Alhamdulillah.
Semoga seluruh Indonesia pun bisa merasakannya , aamiin ya Rabb

Gambar dibawah ini saat saya kerja di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Utara , lagi demam makanya musti minum obat secara teratur.

Meski lagi sakit, masih bisa tersenyum. Karena dalam Islam, senyum adalah sedekah. Dan sedekah bisa menyembuhkan segala penyakit.

Thats right, banyak senyum dan ceria dengan bersyukur maka nikmat Allah pada diri kita akan bertambah. Saya sembuh dan hidup lebih nyaman sekarang. Alhamdulillah.



Comments